Langsung ke konten utama

Cara Menanam Markisa di Polybag

Waktu yang dibutuhkan pada tanaman markisa untuk panen pertama memang tidak seragam dalam Cara Menanam Markisa di Polybag agar lebih mudah dalam mengo
Cara Menanam Markisa di Polybag

Cara Menanam Markisa di Polybag

Waktu yang dibutuhkan pada tanaman markisa untuk panen pertama memang tidak seragam dalam Cara Menanam Markisa di Polybag agar lebih mudah dalam mengontrol tanaman ini tapi semua masih saja  bergantung dari kualitas masing-masing benih awal, lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih pada saat bertunas dan tumbuh, serta perawatan pada masing-masing tanaman markisa.

Langkah Menanam Tanaman Markisa 

Berikut Adalah beberapa langkah yang wajib di lakukan sebelum dan sesudah penanaman buah markisah

Penyemaian Benih Markisa

  • Siapkan wadah penyemaian berupa nampan, tray, kaleng bekas.
  • Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
  • Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
  • Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
  • Masukkan biji Markisa ke media semai dengan kedalaman 1,0 - 1,2 cm.
  • Artinya ketebalan tanah yang menutupi benih = 1,0 - 1,2 cm.
  • Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
  • Tutup wadah semai dengan plastik bening yang diberi 2 - 6 lubang.
  • Letakkan di tempat yang teduh.
  • Jika media kering, buka plastiknya, semprotkan air halus, tutup kembali.
  • Ketika benih mulai berkecambah, buka tutup plastiknya.
  • Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
  • Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
  • Benih mulai bertunas dalam waktu 8 - 18 hari.
  • Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 - 7 helai daun.
  • Persiapkan wadah semai (tempat untuk penyemaian) yang dapat berupa nampan, tray, polibag, pot, kaleng bekas.
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai adalah bagian dasar wadah harus diberi lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut, sehingga media semainya tidak becek atau kelebihan air).

Bisa juga bagian samping dari wadah tersebut diberi lubang untuk lebih memperlancar sirkulasi air. Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.

Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.

Yang terpenting, pada saat biji markisa dimasukkan ke media semai, media semainya harus gembur (tidak padat dan keras), sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media semai.

Sehari sebelum menebar benih Markisa, masukkan media tanam ke wadah semai (tray/pot/polibag). Selanjutnya basahi terlebih dulu media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).

Kemudian masukkan benih/biji Markisa ke media tanam dengan kedalaman 1,0 - 1,2 cm (ketebalan tanah yang menutupi benih = 1,0 - 1,2 cm). Cara memasukkannya dengan membuat lubang terlebih dulu sedalam 1,0 - 1,2 cm + tebal benih, selanjutnya benih diletakkan di dalam lubang tsb, dan tutupi benihnya dengan media tanam (tanah) di sekitar benih tsb.

Jika menggunakan tray khusus penyemaian, sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1 benih/biji Markisa.

Setelah itu, siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer).

Tutup wadah semai menggunakan plastik bening yang diberi 2 - 6 lubang kecil, sehingga kelembaban media semai/tanam lebih terjaga.
Jika media semainya (tanahnya) kering, maka semprotkan dengan air halus dengan membuka penutup dahulu dan setelah penyiraman tutuplah kembali
Ketika nanti sudah muncul tunas atau berkecambah, maka buka tutup plastik tersebut dan jangan ditutupi lagi dengan plastik.

Letakkan wadah persemaian di tempat teduh yaitu tempat yang tidak mendapat sinar matahari langsung dan terhindar dari guyuran hujan.

Lakukan perawatan persemaian yang meliputi penyiraman, penjarangan bibit, serta pencegahan hama dan penyakit.

Bibit di persemaian harus mendapatkan air yang cukup dan teratur untuk pertumbuhannya, sehingga persemaian perlu dijaga agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Caranya disemprot dengan semprotan air yang halus (gunakan alat spray), dilakukan 1 - 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung kondisinya. Jika kondisi media tanamnya lembab, penyemprotan air cukup sekali sehari, bahkan cukup 2 hari sekali. Kelebihan penyiraman cenderung lebih berdampak negatif dibandingkan kekurangan penyiraman.

Biasanya dalam waktu 8 - 18 hari benih/biji Markisa sudah mengeluarkan tunasnya (berkecambah). Waktu yang dibutuhkan masing-masing benih Markisa untuk bertunas memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing benih, serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih tsb.

Jika tempat persemaian tidak menggunakan tray khusus, maka perhatikan bibit yang tumbuh, apakah terlalu rapat atau tidak. Jika terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih), maka lakukan penjarangan, yaitu pindahkan benih yang terlalu rapat ke tempat lain sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.

Penyakit yang sering menyerang bibit yang baru tumbuh adalah busuk daun dan busuk akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga persemaian tidak terlalu basah serta menyemprot dengan pestisida yang sesuai.

Pada umumnya, bila kelebihan penyiraman, maka daun akan mulai menguning dari bagian bawah. Seandainya terjadi demikian, maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya, bila kekurangan penyiraman, maka daun akan terlihat layu, kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika daun terlihat layu, berarti kurang penyiramannya, dan ketika daun menguning berarti kelebihan penyiraman.

Setelah bibit Markisa tumbuh cukup besar (memiliki 2 - 7 helai daun), maka bibit tersebut dipindahkan ke media tanam (tempat menanam yang dipersiapkan)

Penanaman Bibit Markisa

  • Siapkan wadah/tempat menanam (polybag, pot, kaleng bekas, dsb)
  • Polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya.
  • Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
  • Sehari sebelum tanam, isi polibag/pot dengan media tanam hingga 3/4 nya.
  • Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
  • Setelah bibit Markisa memiliki 2 - 7 helai daun, pindahkan ke polibag/pot.
  • Caranya: Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
  • Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
  • Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan tanah di sekitarnya.
  • Letakkan polibag/pot di tempat yang teduh.
  • Setelah tumbuh daun baru, letakkan polibag/pot di tempat terang.
  • Lakukan perawatan terhadap tanaman Markisa
  • Jika tempat/wadah untuk menanam Markisa menggunakan polibag/pot maka polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya dan membuat sedemikian rupa agar bagian bawahnya tidak menyentuh tanah, sehingga air tidak terlalu lama berdiam di di dalam polibag (dapat mengalir keluar).
Untuk mudahnya, sebelum diberi media tanam (tanah), masukkan terlebih dulu batu-batu kecil (atau pecahan-pecahan batu) ke dalam polibag/pot. Batu-batu tersebut berfungsi sebagai penyangga media tanam sekaligus mencegah tersumbatnya lubang drainase.

Kemudian barulah isi polibag/pot dengan media tanam hingga 75% - 85% bagian dari polibag/pot (artinya jangan sampai penuh).

Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.

Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.

Yang terpenting, pada saat bibit Markisa dimasukkan ke media tanam, media tanamnya harus "gembur (tidak padat dan keras)", sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media tanam tsb.

Sehari sebelum mulai menanam atau mulai memindah bibit tanaman, masukkan terlebih dulu media tanam ke wadah tanam (polybag, pot, kaleng bekas, dsb). Kemudian siram dengan sedikit air agar media tanam menjadi lembab, dan upayakan agar media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).

Buatlah terlebih dulu lubang pada media tanam (tanah) di polibag/pot terkait. Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan / menanam bibit yang telah disemai.

Pindahkan bibit tanaman Markisa dari persemaian yang telah memiliki 2 - 7 helai daun. Pemindahan dilakukan satu persatu dan pelan-pelan (hati-hati) agar tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih lemah. Caranya, ambil/angkat bibit dengan mengikutsertakan tanah di sekitar akarnya. Untuk mengambil/mengangkat bibit tsb bisa menggunakan sendok atau sekop kecil/besar.

Kemudian masukkan bibit Markisa beserta tanah di sekitarnya ke lubang yang telah disiapkan. Tambahkan media tanam (tanah) di sekitar bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak ke atas, jika kesulitan untuk ditegakkan, maka tekan sedikit tanahnya sedemikan rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.

Setelah ditanam, semprot/siram dengan sedikit air (gunakan spray/penyemprot air yang halus).

Tempatkan tanaman Markisa di lokasi yang teduh atau tidak terkena matahari langsung serta tidak terkena guyuran hujan.

Penempatan tanaman di lokasi yang teduh dilakukan sampai tumbuh tunas baru (tumbuh daun baru) pada bibit tanaman tersebut. Dengan tumbuhnya tunas baru, hal ini menunjukkan bahwa bibit tersebut telah dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.

Setelah munculnya tunas baru (tumbuh daun baru), tanaman Markisa dianggap telah siap, dan selanjutnya pot / polibag ditempatkan di lokasi yang mendapat matahari langsung.

Merawat Tanaman Markisa

  • Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
  • Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
  • Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
  • Pasanglah ajir (penyangga) ketika sudah tumbuh sekitar 15 - 25 cm.
  • Jarak ajir dengan tanaman sekitar 6 - 10 cm.
  • Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati
  • Lakukan penyiangan jika tumbuh gulma.
  • Lakukan pembumbunan jika tanah di sekitar tanaman tergerus
  • Semprotkan insektisida dan akarisida hanya jika diperlukan (terserang hama).
  • Semprotkan fungisida hanya jika diperlukan (terserang penyakit).
  • Perawatan tanaman Markisa meliputi penyiraman, pemupukan, pemasangan ajir/penyangga, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Penyiraman tanaman Markisa hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak, baik daun maupun batangnya. Jika media tanamnya mudah kering, maka frekuensi penyiraman sebaiknya dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Jika media tanamnya cenderung lembab, maka penyiraman cukup dilakukan satu kali sehari, pagi atau sore. Sebaiknya tidak melakukan penyiraman di siang hari, karena dapat menimbulkan kelayuan pada tanaman.

Pemupukan tanaman Markisa dilakukan dengan dosis dan cara penggunaan pupuk yang disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
Pemasangan ajir (penyangga agar tegak yang terbuat dari bambu, kayu, tampar, kawat,besi dibutuhkan tanaman markisa.

Ajir adalah alat penegak/penyangga/perambat yang terbuat dari batang/bilah bambu atau kayu atau kawat atau bahan lainnya yang berfungsi sebagai tempat bersandar tanaman, penyangga batang yang lemah, juga tempat rebahan/merambatnya tanaman.

Ajir sebaiknya dipasang setelah tanaman Markisa tumbuh sekitar 15 - 25 cm. Jarak ajir dengan tanaman sekitar 6 - 10 cm dan jangan sampai terlambat mememberi ajir karena tanaman ini jenisnya merambat ke atas maka segera di butuhkan ajir untuk memaksimalkan perumbuhanya juga menghindari kerusakan pada tanaman ini

Dengan adanya ajir, maka tanaman Markisa tumbuh sesuai dengan arah ajir tersebut. Ketika tanaman sudah cukup tinggi atau panjang, maka segera ikat longgar tanaman ke ajir menggunakan tali rafia di beberapa bagian.

Bila bibit tanaman Markisa tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati, maka segera lakukan penyulaman (tanam kembali) dengan bibit Markisa lainnya (jika ada).

Bila di sekitar tanaman Markisa tumbuh gulma, maka lakukan penyiangan dengan mencabuti gulma tersebut, juga sekaligus gemburkan tanah di sekitar tanaman.

Lakukan pembumbunan pada tanaman Markisa, terutama jika tanah di sekitar tanaman mulai tergerus, atau ada akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah. Juga ketika tanaman tumbuhnya agak miring (tidak tegak).

Pengendalian Hama Tanaman.

Hama tanaman antara lain trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat gerayak, dsb. Peluang munculnya hama tanaman ini akan semakin tinggi pada musim kemarau.

Bila satu tanaman terkena hama dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena hama tersebut, sehingga jangan dibiarkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk hama serangga dan akarisida untuk tungau, setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan.

Pengendalian Penyakit Tanaman.

Penyakit tanaman antara lain rebah kecambah, layu bakteri, layu (fusarium), antraknosa, busuk daun (choanephora), hawar phytophora, bercak daun (cercospora), bercak bakteri, busuk lunak bakteri, keriting kuning. Serangan penyakit tertentu yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri akan semakin tinggi pada musin hujan.

Seperti halnya dengan hama, bila satu tanaman terkena penyakit dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena penyakit tersebut, sehingga jangan dibiarkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan. Petunjuk dosisnya terdapat pada kemasan fungisida terkait.

Panen Markisa

Panen Markisa sudah dapat dilakukan 9 - 15 bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat dan Kandungan Buah Sawo

Manfaat dan Kandungan Buah Sawo Khasiat Serta Manfaat Kandungan Buah Sawo Kandungan gizi yang cukup tinggi tersebut maka Manfaat dan Kandungan Buah Sawo yang tidak banyak di ketahui orang pada umumnya hanya sebagai konsumsi saja adalah sebagai berikut Sistem Peredaran Darah Meningkatkan kesehatan kardiovaskular Mencegah resiko terjadinya penyakit gagal jantung kongestif Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah Sistem Integumen Kulit, Rambut, Kuku. Menjaga kesehatan kulit Mencegah penuaan dini (keriput di wajah akibat penuaan) Meminimalkan munculnya jerawat Sistem Reproduksi dan Bayi Salah satu pengatur keseimbangan hormon untuk kesehatan reproduksi Membantu perkembangan janin Sistem Saraf dan Otak Menguatkan fungsi otak Mendukung kesehatan saraf Tulang (Sis

Manfaat Dalam Kandungan Buah Pir

Manfaat Dalam Kandungan Buah Pir Manfaat Buat Pir Yang Menyehatkan Tubuh Manfaat Dalam Kandungan Buah Pir bisa menjadi sumber energi karena kandungan gula pada buah pir ini sangat bermanfaat sehingga mampu menjaga Stamina yang juga butuh buah yang memliki kandungan air sebagai pengganti cairan yang keluar dari tubuh. Bisa berfungsi sebagai pelumas sendi kandungan air buah pir untuk membantu melumasi sendi serta mampu menghemat cadangan protein akan gula. Sedangkan kandungan lutein juga zeaksantin buah pir dapat membentengi protein, lemak dan DNA tubuh bisa mengolah kembali glutathi-one juga bisa berfungsi menjadi antioksidan cadangan di dalam tubuh, bahkan kandungan kolinanya juga bisa melindungi hati dari  kolesterol Apa manfaat buah pir bagi kesehatan Sistem Peredaran Darah Memerangi penyakit sistem kardiovaskular karena kandungan kolina pada buah pir cukuplah tinggi Kandungan kolina yang cukup tinggi buah pir bisa menyeimbangkan tingkat keasaman darah Menjamin gula darah tetap stab

Cara Menanam Buah Plum

Cara Menanam Buah Plum Mengenal Jenis Buah Plum Lebih Dalam Cara Menanam Buah Plum - Buah Plum adalah buah yg dari keluarga subgenus Prunus, Buah yang satu banyak dijadikan sebagai konsumsi makanan sehat misalnya misalnya plum kering. Ketika buah plum sudah matang, maka buah tadi akan dilapisi dengan lapisan putih berlilin. Dengan lingkungan yg dapat mendukung pertumbuhan menggunakan sempurna, maka buah plum akan tumbuh fertile dan bisa membentuk buah yang melimpah. Sedangkan untuk budidaya supaya rimbun, umumnya pohon plum akan dipangkas dalam ketinggian 5 hingga 6 meter. Jika pemangkasan tidak dilakukan, maka pohon bisa mencapai ketinggian sampai 12 meter dengan panjang 10 meter. Plum sendiri adalah buah yang termasuk pada keluraga Rosaceae. Pada genus Prunus mempunyai lebih kurang 200 spesies lebih. Banyak sekali yang dibudidayakan & diolah menjadi kuliner. Selain sebagai komoditi yang sangat menjanjikan, tanaman pulm pula mampu dijadikan menjadi tumbuhan kebun