Langsung ke konten utama

Cara Menanam Pohon Buah Nangka Dalam Pot

Benih/biji Nangka perlu direndam air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 24 jam dalm proses Cara Menanam Pohon Buah Nangka Dalam Pot. Kemudian proses germinasi (perkecambahan), selanjutnya disemai di tempat terkena sinar matahari langsung, dan baru kemudian ditanam serta dirawat. Benih mengeluarkan tunas 3 - 7 hari, panen pertama Nangka mulai 1,5 - 2 tahun.

Cara Agar Tanaman Nangka Cepat Berbuah

Secara ringkas seluruh tahap-tahap menanam benih/biji Nangka seperti berikut ini  :

Merendam Benih Nangka

Cara Menanam Pohon Buah Nangka Dalam Pot
Merendam Biji Nangka
Rendam biji Nangka dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 24 jam dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih (membangunkan benih sekaligus mempercepat berkecambah).
Air yang digunakan untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang (air yang sudah direbus dan dapat diminum).

Setelah selesai direndam selama 24 jam, selanjutnya ambil biji/benih menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang), lalu tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri, atau bisa juga di kipasi dengan blower kipas angin agar cepat kering

Catatan khusus: saat akhir merendam benih/biji Nangka, ada biji yang mengapung dan ada yang tenggelam. Biji yang mengapung umumnya kecil peluangnya untuk mengeluarkan tunas (bukan berarti tidak bisa sama sekali). Oleh karena itu saat meniriskan biji/benih, pisahkan benih yang mengapung dan yang tenggelam.

Ingat, mengapung atau tenggelamnya biji jangan dilihat saat awal merendam, tetapi dilihat saat akhir merendam. Jika persediaan benih/biji anda banyak, maka buang saja benih yang mengapung tersebut. Namun jika anda hanya memiliki sedikit benih, jangan dibuang, tetap saja lakukan proses selanjutnya, karena ada kemungkinan benih tersebut tetap dapat bertunas/berkecambah.
  1. Rendam biji Nangka dengan air bersih (suhu kamar, 20-26 C) selama 24 jam.
  2. Air untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang.
  3. Saat akhir perendaman, jika ada biji yang masih mengapung, buanglah.
  4. Ambil biji menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang).
  5. Air matang adalah air yang sudah direbus dan dapat diminum langsung.
  6. Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).

Germinasi Biji/Benih Nangka

Cara Menanam Pohon Buah Nangka Dalam Pot
Germinasi Biji/Benih Nangka
Germinasi benih atau perkecambahan benih adalah proses membuat agar benihnya mengeluarkan tunas (berkecambah).

Siapkan wadah germinasi (tempat untuk benih/biji Nangka bertunas/berkecambah) antara lain tisu atau kain atau handuk kertas atau kapas, dan kantong plastik yang bisa ditutup.

Caranya: ambil wadah germinasi (tisu / kapas / kain / handuk kertas), kemudian lembabkan wadah germinasi tsb menggunakan air sprayer halus. Cukup lembab saja, jangan sampai ada air menggenang agar biji/benih tidak berjamur atau busuk.

Air untuk melembabkan tisu/kapas/kain/handuk kertas sebaiknya air kemasan atau air matang.

Letakan biji nangka yang sudah di rendam di atas tempat pencambahan kemudian atur yang teratur kemudian tutupi dengan kertas tisu, handuk, kain,yang sudah di bahasahi sehingga menjadi lembab

Selanjutnya masukkan tisu/kapas/kain/handuk kertas yang telah berisi biji Nangka ke dalam kantong plastik dan tutup rapat kantong plastik tsb.

Jika menggunakan tisu, maka gunakan 2-3 tisu yang ditumpuk agar tidak terlalu tipis wadah germinasinya.

Kemudian letakkan plastik di tempat terang yaitu tempat yang mendapat sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan, misalkan di dekat jendela kaca, atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung.
  • Periksalah setiap hari dan sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
  • Jika tisu/kapas/kain/handuk kertasnya mengering, tambahkan satu atau dua tetes air.
  • Jika muncul jamur atau bintik-bintik hitam pada suatu benih, cabut benih tersebut dan bersihkan jika memungkinkan. Namun jika sulit dibersihkan, maka buanglah biji tersebut.
  • Jika ternyata seluruh biji di dalam terserang jamur, tambahkan sedikit fungisida.
  • Benih/biji Nangka akan mengeluarkan tunasnya (berkecambah) setelah 3 - 7 hari.
Waktu yang dibutuhkan masing-masing benih Nangka untuk bertunas memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing benih, serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih tsb.

Jika benih/biji Nangka sudah muncul kecambah/tunasnya sekitar 1,7 - 3,2 cm, maka pindahkan benih yang sudah bertunas tersebut ke media semai/tanam.
  1. Siapkan tisu/kapas/kain/handuk kertas untuk wadah germinasi.
  2. Lembabkan dengan menggunakan air sprayer halus.
  3. Air untuk melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang.
  4. Ambil beberapa benih dan letakkan di atasnya.
  5. Tutup dengan tisu/kapas/kain/handuk kertas lainnya yang telah dilembabkan
  6. Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat.
  7. Letakkan kantong plastik di tempat terang (mendapat sinar matahari).
  8. Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
  9. Biji Nangka berkecambah setelah 3 - 7 hari.
  10. Jika kecambahnya mencapai 1,7 - 3,2 cm, pindahkan ke media semai.

Penyemaian Benih Nangka di Polybag

Cara Menanam Pohon Buah Nangka Dalam Pot
Penyemaian Benih Nangka di Polybag
Persiapkan wadah semai (tempat untuk penyemaian) yang dapat berupa nampan, tray, polibag, pot, kaleng bekas, dsb.

Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai adalah bagian dasar wadah harus diberi lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut, sehingga media semainya tidak becek atau kelebihan air).
Bisa juga bagian samping dari wadah tersebut diberi lubang untuk lebih memperlancar sirkulasi air.

Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.

Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.

Yang terpenting, pada saat bibit/benih bertunas Nangka dimasukkan ke media semai, media semainya harus "gembur (tidak padat dan keras)", sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media semai tsb.

Sehari sebelum menebar benih Nangka yang telah bertunas, masukkan media tanam ke wadah semai (tray / pot / polibag). Selanjutnya basahi terlebih dulu media tanam, dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).

Kemudian masukkan benih bertunas ke media tanam dengan kedalaman 1,5 - 3,0 cm. Cara memasukkannya dengan membuat lubang kecil terlebih dulu sedalam 1,5 - 3,0 cm, selanjutnya benih bertunas diletakkan di dalam lubang tsb dengan posisi akar di bawah dan tunasnya di atas.

Kemudian tutupi benihnya dengan media tanam (tanah) di sekitar benih bertunas tsb, dimana sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.

Jika sulit melepaskan benih bertunas dari tisu/kapas/kain/handuk kertasnya akibat akarnya melilit tisu/kapas/kain/handuk kertas, atau kawatir akarnya patah saat dilepaskan dari tisu/kapas/kain/handuk kertas.

Maka sobek atau gunting saja tisu/kapas/kain/handuk kertas di sekitar benih yang bertunas, dan letakkan benih tsb di dalam lubang bersama tisu/kapas/kain/handuk kertasnya. Nanti tisu/kapas/kain/handuk kertas tsb akan hancur menjadi tanah.

Jika menggunakan tray khusus penyemaian, sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1 benih/biji Nangka.

Setelah itu, siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer).

Letakkan wadah persemaian di tempat terang yaitu tempat yang terkena sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan, misalkan di dekat jendela kaca, atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung.

Lakukan perawatan persemaian yang meliputi penyiraman, penjarangan bibit, serta pencegahan hama dan penyakit.

Bibit di persemaian harus mendapatkan air yang cukup dan teratur untuk pertumbuhannya, sehingga persemaian perlu dijaga agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Caranya disemprot dengan semprotan air yang halus (gunakan alat spray), dilakukan 1 - 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung kondisinya. 

Jika kondisi media tanamnya lembab, penyemprotan air cukup sekali sehari, bahkan cukup 2 hari sekali. Kelebihan penyiraman cenderung lebih berdampak negatif dibandingkan kekurangan penyiraman.

Jika tempat persemaian tidak menggunakan tray khusus, maka perhatikan bibit yang tumbuh, apakah terlalu rapat atau tidak. Jika terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih), maka lakukan penjarangan, yaitu pindahkan benih yang terlalu rapat ke tempat lain sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.

Penyakit yang sering menyerang bibit yang baru tumbuh adalah busuk daun dan busuk akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga persemaian tidak terlalu basah serta menyemprot dengan pestisida yang sesuai.

Pada umumnya, bila kelebihan penyiraman, maka daun akan mulai menguning dari bagian bawah. Seandainya terjadi demikian, maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya, bila kekurangan penyiraman, maka daun akan terlihat layu, kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika daun terlihat layu, berarti kurang penyiramannya, dan ketika daun menguning berarti kelebihan penyiraman.

Setelah bibit Nangka tumbuh cukup besar (memiliki 4 helai daun), maka bibit tersebut dipindahkan ke media tanam
  1. Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb).
  2. Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
  3. Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
  4. Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
  5. Masukkan benih Nangka yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 1,5 - 3,0 cm.
  6. Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.
  7. Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
  8. Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
  9. Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
  10. Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
  11. Persemaian diakhiri setelah memiliki 4 helai daun.

Penanaman Bibit Nangka

Jika tempat/wadah untuk menanam Nangka menggunakan pot besar/drum maka pot/drum harus diberi lubang di bagian bawahnya dan membuat sedemikian rupa agar bagian bawahnya tidak menyentuh tanah, sehingga air tidak terlalu lama berdiam di di dalam polibag (dapat mengalir keluar).

Untuk mudahnya, sebelum diberi media tanam (tanah), masukkan terlebih dulu batu-batu kecil (atau pecahan-pecahan batu) ke dalam pot/drum. Batu-batu tersebut berfungsi sebagai penyangga media tanam sekaligus mencegah tersumbatnya lubang drainase.

Kemudian barulah isi pot/drum dengan media tanam hingga 75% - 85% bagian dari pot/drum (artinya jangan sampai penuh).

Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.

Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran, sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya, barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.

Yang terpenting, pada saat bibit Nangka dimasukkan ke media tanam, media tanamnya harus "gembur (tidak padat dan keras)", sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media tanam.

Sehari sebelum mulai menanam atau mulai memindah bibit tanaman, masukkan terlebih dulu media tanam ke wadah tanam (pot besar, drum, dsb). Kemudian siram dengan sedikit air agar media tanam menjadi lembab, dan upayakan agar media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).

Buatlah terlebih dulu lubang pada media tanam (tanah) di pot/drum terkait. Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan / menanam bibit yang telah disemai.

Pindahkan bibit tanaman Nangka dari persemaian yang telah memiliki 4 helai daun. Pemindahan dilakukan satu persatu dan pelan-pelan (hati-hati) agar tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih lemah. Caranya, ambil/angkat bibit dengan mengikutsertakan tanah di sekitar akarnya. Untuk mengambil/mengangkat bibit tsb bisa menggunakan sendok atau sekop kecil/besar.

Kemudian masukkan bibit Nangka beserta tanah di sekitarnya ke lubang yang telah disiapkan. Tambahkan media tanam (tanah) di sekitar bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak ke atas, jika kesulitan untuk ditegakkan, maka tekan sedikit tanahnya sedemikan rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.

Setelah ditanam, semprot/siram dengan sedikit air (gunakan spray/penyemprot air yang halus).

Tempatkan tanaman Nangka di lokasi terang yang terkena matahari langsung namun tidak terkena guyuran hujan.

Setelah munculnya tunas baru (tumbuh daun baru) dan tanaman dianggap sudah kokoh, tanaman Nangka dianggap telah siap, dan selanjutnya pot / polibag dapat ditempatkan di lokasi terbuka.
  1. Siapkan wadah/tempat menanam (pot besar, drum, dsb)
  2. Pot/drum harus diberi lubang di bagian bawahnya.
  3. Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
  4. Sehari sebelum tanam, isi pot/drum dengan media tanam hingga 3/4 nya.
  5. Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
  6. Setelah bibit Nangka memiliki 4 helai daun, pindahkan ke pot/drum.
  7. Caranya: Buat lubang terlebih dulu di pot/drum.
  8. Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
  9. Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan tanah di sekitarnya.
  10. Letakkan pot/drum di tempat terang namun aman dari hujan.
  11. Setelah tumbuh daun baru, letakkan pot/drum di tempat terbuka.
  12. Lakukan perawatan terhadap tanaman Nangka

Merawat Tanaman Nangka

Perawatan tanaman Nangka meliputi penyiraman, pemupukan, penyulaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
  1. Jika media tanam cenderung kering, siram 2 kali sehari, pagi dan sore.
  2. Jika media tanam cenderung lembab, siram 1 kali sehari, pagi atau sore.
  3. Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
  4. Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati
  5. Lakukan penyiangan jika tumbuh gulma.
  6. Lakukan pembumbunan jika tanah di sekitar tanaman tergerus
  7. Semprotkan insektisida dan akarisida hanya jika diperlukan (terserang hama).
  8. Semprotkan fungisida hanya jika diperlukan (terserang penyakit).
Penyiraman tanaman Nangka hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak, baik daun maupun batangnya. Jika media tanamnya mudah kering, maka frekuensi penyiraman sebaiknya dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Jika media tanamnya cenderung lembab, maka penyiraman cukup dilakukan satu kali sehari, pagi atau sore. Sebaiknya tidak melakukan penyiraman di siang hari, karena dapat menimbulkan kelayuan pada tanaman.

Pemupukan tanaman Nangka dilakukan dengan dosis dan cara penggunaan pupuk yang disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.

Bila bibit tanaman Nangka tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati, maka segera lakukan penyulaman (tanam kembali) dengan bibit Nangka lainnya (jika ada).

Bila di sekitar tanaman Nangka tumbuh gulma, maka lakukan penyiangan dengan mencabuti gulma tersebut, juga sekaligus gemburkan tanah di sekitar tanaman.

Lakukan pembumbunan pada tanaman Nangka, terutama jika tanah di sekitar tanaman mulai tergerus, atau ada akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah. Juga ketika tanaman tumbuhnya agak miring (tidak tegak).

Pengendalian Hama Tanaman.

Hama tanaman antara lain trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat gerayak, dsb. Peluang munculnya hama tanaman ini akan semakin tinggi pada musim kemarau.

Bila satu tanaman terkena hama dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena hama tersebut, sehingga jangan dibiarkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk hama serangga dan akarisida untuk tungau, setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan.

Pengendalian Penyakit Tanaman.

Penyakit tanaman antara lain rebah kecambah, layu bakteri, layu (fusarium), antraknosa, busuk daun (choanephora), hawar phytophora, bercak daun (cercospora), bercak bakteri, busuk lunak bakteri, keriting kuning, dsb. Serangan penyakit tertentu yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri akan semakin tinggi pada musin hujan.

Seperti halnya dengan hama, bila satu tanaman terkena penyakit dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena penyakit tersebut, sehingga jangan dibiarkan.

Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida setiap minggu sesuai dosis, jika diperlukan. Petunjuk dosisnya terdapat pada kemasan fungisida terkait.

Musim Panen Buah Nangka

Panen Nangka sudah dapat dilakukan 1,5 - 2 tahun.

Waktu yang dibutuhkan masing-masing tanaman Nangka untuk panen pertama memang tidak seragam, karena bergantung dari kualitas masing-masing benih awal, lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih pada saat bertunas dan tumbuh, serta perawatan pada masing-masing tanaman Nangka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat dan Kandungan Buah Sawo

Manfaat dan Kandungan Buah Sawo Khasiat Serta Manfaat Kandungan Buah Sawo Kandungan gizi yang cukup tinggi tersebut maka Manfaat dan Kandungan Buah Sawo yang tidak banyak di ketahui orang pada umumnya hanya sebagai konsumsi saja adalah sebagai berikut Sistem Peredaran Darah Meningkatkan kesehatan kardiovaskular Mencegah resiko terjadinya penyakit gagal jantung kongestif Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah Sistem Integumen Kulit, Rambut, Kuku. Menjaga kesehatan kulit Mencegah penuaan dini (keriput di wajah akibat penuaan) Meminimalkan munculnya jerawat Sistem Reproduksi dan Bayi Salah satu pengatur keseimbangan hormon untuk kesehatan reproduksi Membantu perkembangan janin Sistem Saraf dan Otak Menguatkan fungsi otak Mendukung kesehatan saraf Tulang (Sis

Manfaat Dalam Kandungan Buah Pir

Manfaat Dalam Kandungan Buah Pir Manfaat Buat Pir Yang Menyehatkan Tubuh Manfaat Dalam Kandungan Buah Pir bisa menjadi sumber energi karena kandungan gula pada buah pir ini sangat bermanfaat sehingga mampu menjaga Stamina yang juga butuh buah yang memliki kandungan air sebagai pengganti cairan yang keluar dari tubuh. Bisa berfungsi sebagai pelumas sendi kandungan air buah pir untuk membantu melumasi sendi serta mampu menghemat cadangan protein akan gula. Sedangkan kandungan lutein juga zeaksantin buah pir dapat membentengi protein, lemak dan DNA tubuh bisa mengolah kembali glutathi-one juga bisa berfungsi menjadi antioksidan cadangan di dalam tubuh, bahkan kandungan kolinanya juga bisa melindungi hati dari  kolesterol Apa manfaat buah pir bagi kesehatan Sistem Peredaran Darah Memerangi penyakit sistem kardiovaskular karena kandungan kolina pada buah pir cukuplah tinggi Kandungan kolina yang cukup tinggi buah pir bisa menyeimbangkan tingkat keasaman darah Menjamin gula darah tetap stab

Cara Menanam Buah Plum

Cara Menanam Buah Plum Mengenal Jenis Buah Plum Lebih Dalam Cara Menanam Buah Plum - Buah Plum adalah buah yg dari keluarga subgenus Prunus, Buah yang satu banyak dijadikan sebagai konsumsi makanan sehat misalnya misalnya plum kering. Ketika buah plum sudah matang, maka buah tadi akan dilapisi dengan lapisan putih berlilin. Dengan lingkungan yg dapat mendukung pertumbuhan menggunakan sempurna, maka buah plum akan tumbuh fertile dan bisa membentuk buah yang melimpah. Sedangkan untuk budidaya supaya rimbun, umumnya pohon plum akan dipangkas dalam ketinggian 5 hingga 6 meter. Jika pemangkasan tidak dilakukan, maka pohon bisa mencapai ketinggian sampai 12 meter dengan panjang 10 meter. Plum sendiri adalah buah yang termasuk pada keluraga Rosaceae. Pada genus Prunus mempunyai lebih kurang 200 spesies lebih. Banyak sekali yang dibudidayakan & diolah menjadi kuliner. Selain sebagai komoditi yang sangat menjanjikan, tanaman pulm pula mampu dijadikan menjadi tumbuhan kebun